Meningkatkan emosi positif
Mengembangkan emosi positif sangat penting untuk membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Bila emosi tidak terkendali, maka hubungan tersebut akan terganggu, atau ketika emosi tidak ditata dengan baik, maka kita akan kesulitan mengetahui fakta tentang apa yang dipikirkan dan dirahasiakan orang lain. Emosi merupakan pengalaman rasa. Ketika kita mengatakan atau melakukan sesuatu yang secara pribadi penting untuk kita, maka emosi kita akan meresponnya, biasanya diikuti dengan pikiran yang ada hubungannya dengan perkataan tersebut, perubahan psikis, dan juga hasrat untuk melakukan sesuatu. Menurut Golesman (1997), emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan bertindak. Emosi memiliki fungsi-fungsi tertentu yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Menurut Golesman dan Hammen (dalam Jalaludin, 1989), setidaknya ada empat fungsi emosi dalam kehidupan manusia:
- Emosi berfungsi sebagai komunikasi intrapersonal dan interpersonal sekaligus. Berbagai penelitian menunjukan bahwa emosi dapat dipahami secara universal. Dalam retorika, misalnya, diketahui bahwa pembicaraan yang menyertakan seluruh emosinya dalam berpidato dipandang lebih hidup, lebih dinamis, dan bahkan dianggap lebih meyakinkan.
- Emosi berfungsi sebagai pembangkit energi (energizer). Tanpa emosi, manusia tidak sadar atau sama dengan orang mati, karena hidup artinya merasai, mengalami, bereaksi, dan bertindak. Dengan emosi, manusia membangkitkan dan memobilisasi energi yang dimilikinya. Marah menggerakkan untuk menyerang, takut memggerakkan untuk lari, cinta mendorong manusia untuk mendekat kemudian bermesraan dan seterusnya.
- Emosi berfungsi sebagai pembawa informasi (messenger). Keadaan diri sendiri dapat diketahui melalui emosi yang dialaminya. Misalnya, marah, berarti sedang dihambat atau diserang orang lain, sedih menandakan hilangnya sesuatu yang disenangi atau dikasihi. Bahagia berarti memperoleh sesuatu yang disenangi, atau berhasil menghindari apa yang tidak disukai.
- Emosi berfungsi sebagai informasi tentang keberhasilan yang telah dicapai. Ketika kita memiliki kesehatan yang prima, atau kondisi badan yang sehat, artinya kesehatan yang kita dambakan telah terwujud. Kita mencari keindahan dan mengetahui telah memperolehnya ketika kita merasakan kenikmatan estetis dalam diri kita.
Disamping itu, Triantoro Safaria (2009) juga menambahkan bahwa emosi adalah bentuk komunikasi yang dapat mempengaruhi orang lain. Guratan ekspresi yang terlihat pada raut muka seseorang adalah bagian dari emosi. Guratan ekspresi merupakan bentuk komunikasi seperti kata-kata. Pada masyarakan modern, gurata ekspresi merupakan bentuk komunikasi yang lebij cepat dari kata-kata. Saat kita berkomunikasi dengan orang lain atau mengirimkan suatu pesan atau tanda, tentunya secara disadari kita akan sangat sulit mengubah emosi yang kita alami. Emosi dapat mengorganisasi dan memotivasi tindakan. Emosi secara teroritis dapat memotivasi perilaku. Pada situasi yang penting, emosi dapat bereaksi dalam menghadapi situasi tersebut. Kita tidak perlu mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi situasi tersebut, karena emosi akan mempersiapkan segalanya untuk dapat melewati rintangan yang ada dalam pikiran kita dan yang ada di lingkunga kita.