Nilai Akademis Siswi di Dunia Lebih Baik Daripada Siswa
Sebuah studi baru mengenai kinerja akademis di lebih dari 30 negara
berdasarkan data hampir satu abad menunjukkan bahwa murid perempuan
lebih unggul daripada murid laki-laki dalam berbagai mata pelajaran,
termasuk matematika dan sains.
Pemimpin tim studi, Daniel Voyer dari University of New Brunswick di
Fredericton, Kanada, mengatakan bahwa nilai-nilai murid perempuan lebih
baik secara umum apapun mata pelajarannya.
Data yang diambil dari 1914 sampai 2011 menunjukkan bahwa kesenjangan
nilai antara perempuan dan laki-laki paling tinggi pada mata pelajaran
bahasa dan paling kecil pada matematika dan sains, menurut studi yang
diterbitkan dalam jurnal Psychological Bulletin milik Asosiasi
Psikologis Amerika.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa nilai yang lebih baik dari siswi
pada matematika dan sains tidak kelihatan sampai sekolah menengah
pertama (SMP). Kesenjangan tumbuh dari sekolah dasar sampai SMP dan
kemudian menyempit antara sekolah menengah atas dan universitas.
"Fakta bahwa perempuan secara umum berkinerja lebih baik dibandingkan
pria dalam semua pelajaran wajib di sebagian besar negara sepertinya
merupakan rahasia yang disimpan, mengingat sedikit sekali perhatian yang
diterima sebagai fenomena global," ujar peneliti Susan Voyer, juga dari
University of New Brunswick.
Beberapa alasan mengapa anak perempuan lebih baik nilainya karena
mungkin para orangtua berasumsi anak laki-laki lebih pintar dalam
matematika dan sains, sehingga perempuan didorong untuk belajar lebih
giat.
Para peneliti juga mengatakan perbedaan gaya belajar antara anak
perempuan dan laki-laki juga dapat menjelaskan kesenjangan nilai. Riset
sebelumnya, menurut mereka, menunjukkan bahwa anak perempuan "cenderung
belajar untuk memahami pelajaran, sementara anak laki-laki menekankan
pada kinerja, yang mengindikasikan fokus pada nilai akhir."
"Pemahaman sebuah mata pelajaran umumnya menghasilkan nilai yang lebih
baik dibandingkan penekanan pada kinerja, sehingga ini juga bisa
menyebabkan nilai laki-laki lebih rendah dibandingkan perempuan,"
menurut para peneliti.
Awal minggu ini, Pusat Statistik Pendidikan Nasional mengeluarkan data
yang menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, siswi memiliki tingkat
kelulusan lebih tinggi, yaitu 84 persen, sementara siswa 77 persen.
Daniel Voyer berharap para pembuat keputusan dalam bidang pendidikan
mengubah pandangan mereka mengenai stereotip perempuan dan laki-laki.
"Publik harus diyakinkan pentingnya memperlakukan anak perempuan dan laki-laki secara sama," ujarnya.
Anak perempuan "cenderung belajar untuk memahami pelajaran, sementara anak laki-laki menekankan pada kinerja, yang mengindikasikan fokus pada nilai akhir."
dkutip dari : http://www.voaindonesia.com/content/nilai-akademis-siswi-di-dunia-lebih-baik-daripada-siswa/1905022.html