Sekolah Delapan Jam Sehari Perlu DiKaji Ulang
Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris menilai rencana penerapan
delapan jam sehari dalam lima hari sekolah perlu dikaji ulang oleh
pemerintah. Apalagi gagasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) itu menjadi perdebatan di tengah masyarakat.
“Polemik
ini memang perlu dikaji kembali. Apalagi, kebijakan lima hari sekolah
sendiri dalam implementasinya tidak jelas,” ucap Fahira saat konferensi
pers di Nusantara III Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/6).
Secara
yuridis, Kemendikbud telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Pada Pasal 2 ayat 1
Permendikbud tersebut ditegaskan “Hari sekolah dilaksanakan delapan jam
dalam satu hari atau 40 jam selama lima hari dalam satu minggu”.
Permendikbud dimaksud berdasarkan Pasal 11, berlaku pada tanggal
diundangkan yaitu 12 Juni 2017.
“Konsepnya sudah baik namun
implementasinya yang sulit. Karena permasalahan di pendidikan sangat
banyak baik dari kurangnya guru dan minimnya infrastruktur,” kata
senator DKI Jakarta.
Fahira menyarankan sebelum menerapkan
sekolah delapan jam sehari, harus lihat dahulu lokasi sekolah. Jangan
sampai pemerintah menerapkan kebijakan tersebut di seluruh sekolah di
Indonesia. “Jangan langsung seluruh sekolah di Indonesia. Harus dipilih
dulu kabupaten atau kota mana yang menjadi percontohan,” jelas dia.
Dia
menambahkan, Komite III DPD RI telah membuat kajian waktu pendidikan
yang ada di Jepang dan Korea Selatan yang menurutnya lebih efektif.
“Indonesia jam belajar 1.095 per tahun, Korea 903, Jepang 712 jam,”
jelas Fahira.
Selain itu, dia juga mengimbau isu porsi waktu
sekolah sebaiknya tidak mengarah pada isu perbedaan yang terjadi pada
Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Seperti diketahui, NU menolak sistem full day school itu,
sementara Muhammadiyah memberikan dukungan. “Jadi wacana ini jangan
dikaitkan dengan NU dan Muhammadiyah. Yang satu mendukung dan satu lagi
tidak. Jadi tidak ada kaitannya,” kata Fahira.
disadur dari : https://nasional.sindonews.com/read/1215695/144/sekolah-delapan-jam-sehari-dpd-konsep-baik-implementasi-sulit-1498057370