Agar Tidak Lagi Malas Belajar
Bagi sebagian besar pelajar, belajar memang sesuatu yang sangat membosankan. Apalagi belajar sesuatu yang sulit atau tidak sesuai dengan keinginan. Ditambah lagi guru yang galak, pasti bikin kepala cenut-cenut, bawaannya ngantuk ingin tidur di kelas. Ada yang pernah mengalami seperti ini? Banyak.
Bagi kamu yang mempunyai sifat malas dan tidak mempunyai motivasi belajar ada cara untuk berubah, yuk kita bahas satu-satu tips di bawah ini. Tidak perlu tergesa-gesa. Pahami perlahan-lahan agar motivasi belajar tumbuh dalam diri kamu.
1. Pahami tujuan belajar
Bukan tujuan belajar yang ada di buku LKS atau di RPP atau di manapun itu. Tapi tujuan kamu sendiri belajar itu untuk apa?
Misalnya belajar bahasa inggris agar bisa berkomunikasi dengan orang luar negeri, agar mudah mengerti arti lirik lagu, atau agar mudah mencari pekerjan, dan lainnya.
Kamu harus mempunyai tujuan tiap kali belajar. Baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang untuk masa depan nanti. Tanpa tujuan, kamu akan merasa belajar adalah kegiatan yang sia-sia. Kalau kamu tidak memiliki gambaran atau tujuan untuk mempelajari mata pelajaran tertentu, bisa bertanya kepada guru/ teman/ orangtua.
2. Semua mata pelajaran itu penting
Terkadang manfaat dari belajar itu bisa langsung kita rasakan, terkadang pula tidak. Misalnya, kamu belajar matematika logaritma, kamu pasti bertanya-tanya manfaatnya untuk apa dalam hidupmu, apakah membawa pengaruh untuk keberlangsungan hidup? Eits, kamu tidak boleh berpikiran seperti itu.
Meskipun kamu tidak merasakan manfaat itu secara langsung, di masa mendatang pasti akan kamu butuhkan. Bisa jadi mata pelajaran yang kalian remehkan itu justru dibutuhkan saat bekerja, lalu kamu mulai menyesal tidak mempelajarinya.
3. Berlakukan sistem hadiah dan hukuman
Sistem ini sering digunakan untuk meningkatkan motivasi kerja atau belajar. Peraturannya sederhana. Jika berhasil mencapai target berkat tekun belajar, kamu akan mendapat hadiah pergi liburan, membeli barang yang diinginkan, menonton film lebih lama dari biasanya, dan lainnya.
Tetapi jika hasil belajar tidak mencapai target, kamu akan mendapat hukuman. Misalnya kamu menambah jam belajar, menambah hafalan, membersihkan rumah, dan lainnya.
Jika tidak fokus menerapkan sistem ini, kamu bisa meminta bantuan orangtua/ keluarga/ teman untuk menetapkan apakah kamu mendapat hadiah atau hukuman.
4. Belajar bisa di manapun dan kapanpun
Belajar tidak harus di kelas atau tempat les. Belajar juga tidak harus tentang mata pelajaran atau mengerjakan tugas. Belajar bisa dari siapapun, di manapun dan kapanpun.
Kamu bisa memiliki buku catatan istimewa yang dapat menampung hal baru yang sedang atau yang ingin kamu pelajari. Jika hal itu berhubungan dengan hobi, pasti akan sangat menarik.
Kamu juga bisa menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari yang kamu jumpai. Belajar secara real itu lebih menyenangkan.
5. Gaya belajar kamu seperti apa?
Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Kamu harus tahu kamu termasuk golongan yang mana.
Golongan pertama adalah gaya belajar Visual. Gaya belajar ini lebih menekankan pada gambaran penglihatan seperti menggunakan media foto, gambar, tulisan, dan lainnya.
Golongan kedua adalah gaya belajar Audiotori. Gaya belajar ini menekankan pada pendengaran seperti mendengarkan penjelasan melalui MP3, mendengar radio, pada gaya belajar ini kamu akan nyaman belajar sambil mendengarkan musik.
Golongan ketiga adalah gaya belajar Audio Visual yaitu gaya belajar yang menggabungkan penglihatan dan pendengaran bisa dengan melihat video pembelajaran, film dokumenter, acara televisi, dan lainnya.
Dan Golongan terakhir adalah gaya belajar Kinestetik adalah gaya belajar yang menggunakan gerakan tubuh. Kamu lebih nyaman belajar di luar ruangan, belajar sekaligus dipraktikkan. Gaya belajar ini akan cepat bosan jika harus berada di dalam ruangan terus menerus.
Jika tidak tahu kamu termasuk golongan yang mana, kamu bisa mencoba semua gaya belajar di atas. Pilih satu di antaranya yang paling nyaman.
6. Hormati guru kamu
Percaya atau tidak, dengan menghormati guru-gurumu, ilmu yang diajarkannya akan mudah diserap. Kita patut berbahagia jika memiliki guru yang baik hati dan mudah menyampaikan mata pelajaran. Tetapi jika mendapat guru killer atau guru membosankan, kita tidak perlu bersedih hati.
Pahamilah, setiap guru mempunyai gaya mengajar masing-masing. Semua guru pasti ingin siswanya tidak hanya pintar, tetapi memaknai mata pelajaran.
Percayalah bahwa guru adalah orang berilmu yang patut diambil ilmunya. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya dari gurumu yang pintar. Bertanyalah jika kamu tidak mengerti. Mintalah nasihat dari gurumu yang bijak. Dengan begitu kamu akan hormat dan tidak akan takut lagi terhadap guru.
7. Kamu tidak berjuang sendirian
Kamu tidak berjuang menimba ilmu sendirian. Pasti ada teman yang bernasib sama denganmu. Carilah teman yang bisa diajak belajar bersama, dan memotivasi untuk dirimu berubah.
Selain teman, ada orangtua yang menunggu anaknya menjadi orang hebat, berbudaya dan baik dalam bersikap. Kebanggaan terbesar orangtua adalah anaknya.
Jangan sia-siakan pengorbanan dan kerja keras orangtua dengan hal remeh dan senda gurau yang kamu lakukan hingga saat ini. Lihatlah mata lelahnya yang tidak pernah putus berdoa agar anaknya berhasil dalam segala hal.
Selama ada niat yang kuat segala upaya akan membuahkan hasil. Selamat belajar.
sumber : https://www.idntimes.com/life/education/diyahs/cara-agar-tidak-lagi-malas-belajar-c1c2/full