Inikah Aku?
Ketika yang lain tak punya kesempatan untuk bisa merasakan nikmatnya bangku pendidikan menengah atas atau kejuruan, kita yang berkesempatan tidak menggunakannya dengan baik.
Ketika yang lain tak memiliki fisik secara utuh namun memiliki semangat tinggi, kita yang masih memiliki fisik lengkap tak memiliki semangat untuk menulis dan bergerak mengejar impian.
Ketika yang lain tak memiliki kemampuan untuk melihat, kita yang masih diberikan penglihatan tak pernah menggunakan untuk membaca.
Ketika yang lain tak memiliki kemampuan untuk mendengar, kita yang masih diberikan pendengaran tak pernah menggunakan untuk mendengarkan nasihat.
Ketika yang lain tak memiliki kemampuan untuk berbicara, kita yang masih diberikan kemampuan tak pernah menggunakan untuk bertutur sopan santun.
Ketika yang lain tak memiliki kesempatan untuk bersosialisasi dan hanya terbaring, kita yang masih memiliki kesempatan hanya suka bermain dengan gadget kesayangannya dan melupakan teman yang selalu duduk disebelahnya.
Ketika yang lain tak memiliki orang yang mengajarkan ilmu padanya, kita yang memilikinya tak pernah menganggapnya ada.
Ketika yang lain ingin berbagi dengan yang lain, kita justru ingin menginginkan sendiri.
Ketika kita merasa sendiri, justru kita ingin ada orang yang menemani.
Inikah aku sebenarnya? Inikah aku yang saya harapkan? Inikah aku yang dulu? Inikah aku yang sekarang?