Cara instalasi sistem operasi
Bagi Anda yang belum mengenal bagaimana cara instalasi sistem operasi, ada baiknya membaca metode instalasi sistem operasi terlebih dahulu, agar tidak salah dalam melakukan instalasi. Secara umum, metode instalasi sistem operasi dapat dilakukan dengan 4 metode, yaitu clean-install, upgrade, multi-boot dan virtualisasi.
- Metode clean install
Cara ini dapat digunakan ketika Anda membeli komputer/laptop baru yang belum ada sama sekali sistem operasinya. Metode ini juga dapat Anda gunakan ketika sistem operasi yang ada rusak dan tidak dapat diperbaiki. Metode clean install ini biasa orang kenal dengan istilah "install ulang". Hati-hati ketika melakukan proses instalasi clean install, karena data-data yang terdapat pada partisi yang digunakan untuk sistem operasi juga akan terhapus. Pastikan Anda melakukan proses back-up sebelum melakukan clean-install.
- Metode upgrade
Metode upgrade berbeda dengan clean install. Upgrade adalah mengganti sistem operasi yang lama dengan sistem operasi yang baru. Lama disini bukan lamanya waktu sistem operasi digunakan, namun versi dari sistem operasi yang digunakan. Sebagai contoh, Anda menggunakan sistem operasi windows 8 dan ingin mengganti dengan sistem operasi windows 10, Anda dapat menggunakan metode upgrade. Anda juga tidak perlu khawatir tentang data-data Anda, proses upgrade tidak akan menghapus data-data penting milik Anda. - Metode multi-boot
Metode multi-boot biasa digunakan bagi para pengajar, dosen, programer, tester, dan mungkin juga Anda. metode multi-boot dilakukan dengan tujuan memasang sistem operasi yang berbeda pada komputer/laptop untuk keperluan pembelajaran, uji coba, dan penelitian. Biasanya juga digunakan untuk proses backup sistem dan data ketika salah satu sistem operasi mengalami kerusakan/corrupt. Metode multi-boot ini juga memiliki konsekuensi penggunaan memori yang lebih banyak dibandingkan biasanya. - Metode virtualisasi
Metode ini biasa digunakan ketika seseorang belajar melakukan instalasi sistem operasi tanpa resiko kerusakan/kehilangan data. Untuk melakukan proses instalasi secara virtualisasi diperlukan software/aplikasi bantuan seperti VirtualPC, virtualbox, VMware, QEmu dan lain sebagainya. Kekurangan metode virtualisasi adalah hardware komputer yang akan dipasangi mesin virtual harus memiliki spek yang besar, dan hasil instalasi sistem operasi dengan mesin virtual ini akan masuk ke dalam memori komputer yang asli.